Tribun Kaltim
Jumat, 19 November 2010 | 22:24 WITA


BONTANG – Sebanyak 4 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bontang mengalami kelangkaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kelangkaan ini sudah terjadi sekitar empat hari hingga memicu kepanikan warga.

Pantauan langsung Tribun, Jumat (19/11) kemarin, antrian panjang kendaraan sepanjang 2-3 KM terjadi di seluruh SPBU. Di SPBU No 64.753.07 di Jalan MT Haryono, antrian kendaraan roda dua dan roda empat meliuk sepanjang 3 KM dari jalan MT Haryono hingga jalan Bhayangkara. Antrian ini terjadi setelah para pengendara bakal adanya pasokan BBM yang masuk ke SPBU tersebut.

Antrian serupa terjadi di SPBU KM 6, milik Koperasi Karyawan PKT. Disini warga rela mengantri hingga 5-6 jam hanya demi untuk mendapatkan beberapa liter BBM. Amir, warga Bontang Utara, yang berprofesi sebagai pedagang keliling rela mengantri hingga 5 jam hanya demi mendapatkan 4 liter bensin."Kalau tidak begini, bisa-bisa besok saya tidak bisa jualan," ujar Agus.

Agus mengaku terpaksa mengantri karena harga bensin yang dijual pedangan eceran sudah sangat mahal yakni berkisar Rp 10.000-Rp 15.000. Harga eceran ini mulai melonjak sejak terjadi kelangkaan BBM 4 hari terakhir. "Kalau beli eceran mahal, jadi lebih baik antri," katanya.

Salah seorang SPBU PT Usaha Akawi Mandiri, mengatakan kelangkaan BBM terjadi akibat terbatasnya pasokan yang mereka terima sejak Selasa (16/11) lalu. Dalam kondisi normalnya kouta BBM yang didapatkan dari Pertamina Balikpapan sebanyak 20000 liter, namun selama 4 hari terakhir pasokan ini berkurang hanya 10.000 liter.

"Masalahnya pasokan dari Pertamina yang kurang, biasanya pasokan itu dua mobil tangki kapasitas 10.000 liter, sekarang hanya satu mobil aja," ujar pria yang enggan disebut namanya.

Terpisah, Kabag Ekonomi Bontang, Riza Pahlevi saat dikonfirmasi membenarkan berkurangnya pasokan BBM yang masuk ke Bontang. Hal ini disebabkan adanya kendala pengiriman BBM dari Balikpapan ke Samarinda dikirim melalui jalur laut pada tanggal 16 dan 17 Nopember. "Saya sudah koordinasi dengan Pertamina Balikpapan, ternyata masalahnya di distribusi BBM dari Balikpapan ke Samarinda yang terhambat. Tapi sekarang sudah normal lagi, hari Jumat ini, Pertaminan mengelontorkan 80.000 liter BBM ke Bontang," ungkap Riza.

Keseluruhan pasokan BBM ini, kata Riza akan dipasok ke Bontang dan didistribusikan merata di 4 SPBU dengan kuota masing-masing sebanyak 20.000 liter. Dengan adanya pasokan itu, maka tidak ada lagi kelangkaan BBM. Untuk Riza mengimbau agar warga tidak lagi panik dan segera menghentikan spekulasi harga di tingkat pengecer yang dinili sudah melebihi ambang wajar. "Saya harap warga tidak panik lagi, pasokan BBM kita sudah aman," tandasnya. (don)
http://samarindapublikkontrol.yolasite.com/form-keluhan-layanan.php